Sabtu, 09 Februari 2013

Bilangan kuantum dan cara menentukannya

Pada teori atom modern kita telah mengetahui bahwa di setiap atom memiliki 4 bilangan kuantum yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s). Sekarang kita akan membahas keempat bilangan kuantum tersebut.

   - Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama digunakan untuk menentukan tingkat energi atom atau kulit atom. Bilangan kuantum utama memiliki semua bilangan positif dari 1,2,3,4 dan seterusnya, sama seperti pada teori Niels bohr yang menyatakan kulit atom dengan K,L,M,N dan seterusnya.
Contoh:
3s²= Maka bilangan kuantum utamanya adalah 3.
2p³= Maka bilangan kuantum utamanya adalah 2.

   - Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth menyatakan bentuk orbital. Bentuk orbital dinyatakan dengan huruf  s ,p ,d ,f dan seterusnya. yang memiliki nilai:
s = 0
p = 1
d = 2
f = 3

Bilangan kuantum azimuth yang mungkin yaitu mulai dari 0 sampai bilangan kuantum utamanya dikurangi satu. Maka diperoleh rumus :
Contohnya:
Jika n = 3, maka bilangan kuantum azimut yang mungkin dimiliki adalah 0,1 dan 2
Jika n = 2, maka bilangan kuantum yang mungkin dimiliki adalah 0 dan 1
Selain menyatakan bentuk orbital, bilangan kuantum azimuth juga mengatakan subkulit atom


   - Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital dalam ruang. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai dari +l   sampai   -termasuk 0
Contoh: l = 2, maka bilangan kuantum magnetiknya: -2,-1,0,+1,+2
             l = 1, maka bilangan kuantum magnetiknya : -1,0,+1
Bilangan kuantum magnetik juga bisa dinyatakan dalam bentuk diagram orbital.
Contoh: l = 1, m = -1 , 0 , +1, maka diagram orbitalnya adalah:
 |     |      |    |
 -1    0    +1

   - Bilangan kuantum spin
Bilangan kuantum spin digunakan untuk menentukan arah putaran. Sedangkan arah putaran yang mungkin yaitu:
1- Mengarah keatas, dengan nilai + ½
2- Mengarah kebawah dengan nilai - ½

      Sedangkan untuk menentukan berapa elektron yang mungkin dapat menempati suatu orbital telah ditentukan oleh Wolfgang pauli yang dikenal dengan azas larangan pauli, yang berbunyi: "Dalam satu atom tidak boleh ada dua elektron yang memiliki bilangan kuantum (n,l,m,s) yang sama.
Kesimpulan dari azas larangan pauli yaitu bahwa dalam suatu orbital hanya bisa memiliki 2 elektron yang memiliki arah putaran yang berbeda.
Berarti untuk bilangan kuantum azimuth:
- s (memiliki 1 orbital) hanya bisa ditempati 2 elektron
- p (memiliki 3 orbital) hanya bisa ditempati 6 elektron
- d (memiliki 5 orbital ) hanya bisa ditempati 10 elektron


Cara mengisi diagram orbital
  Untuk mengisi diagram orbital, kita harus menggunakan kaidah hund. Menurut kaidah hund cara mengisi diagram orbital mula mula semua diisi sendiri sendiri secara pararel dengan spin mengarah keatas ↑ (memiliki nilai +½), setelah semua terisi baru kemudian diisi secara berpasangan dengan spin mengarah kebawah ↓ (memiliki nilai -½). Hal ini digunakan untuk memperkecil tolak menolak antara elektron tersebut.

Contoh: 3p5 maka diagram orbitalnya adalah:
Pertama diisi secara sendiri sendiri
 ↑   ↑    ↑ 
 kemudian baru berpasangan, jadi:
 ↑↓   ↑↓    ↑  

Macaulay Culkin Hidupnya Tinggal 6 Bulan?

Macaulay Culkin Hidupnya Tinggal 6 Bulan?
Macaulay Culkin. Film pertamanya pada umur 8 tahun. Setelah tampil bersama Burt Lancaster di film "Rocket Gibraltar" dan John Candy di film "Uncle Buck". Mac menjadi sensasi dunia lewat film "Home Alone". yahoo.com

 TEMPO.CO, Jakarta - Wajah menggemaskan Macaulay Culkin di film Home Alone pada 1990 hilang sudah. Kini digantikan dengan wajah yang tirus, terlihat lebih tua dari usianya, 31 tahun. Setelah mendapatkan popularitas, Culkin memang terkena masalah yang berhubungan dengan narkotik.

Dilansir dari majalah The National Enquirer, Culkin saat ini sudah kecanduan heroin dan obat-obatan penghilang rasa sakit yang sangat adiktif. Majalah ini juga mengungkapkan bahwa umur Culkin tinggal enam bulan lagi karena kecanduan heroin.

Di dalam website-nya, Enquirer memberikan pernyataan bahwa Culkin dalam kondisi yang terdesak dan disarankan untuk mencari seorang profesional agar dilakukan tes darah. Semua pernyataan tersebut dibantah oleh juru bicara Culkin yang mengatakan bahwa laporan tersebut salah dan menghina. Tapi, ketika MailOnline ingin mengklarifikasi lebih lanjut, jubir Culkin tak mau berkomentar.

"Haruskah wakil Macaulay selalu membantah laporan kami yang akurat dan terperinci? Kami siap membantu untuk melakukan tes darah yang dilakukan laboratorium medis independen," kata Enquirer di website resminya. "Saran kami, agar Macaulay mencari bantuan profesional untuk menghindari nasib tragis yang dialami para artis, seperti Whitney Houston."

Pernyataan The Enquier ini mengacu pada sahabat Culkin, Elijah Rosello, yang tewas secara tragis di usia 24 karena overdosis heroin. "Kami percaya, dia sebagai mantan bintang cilik sangat membutuhkan bantuan dan ingin menyelamatkan hidupnya agar tidak seperti Elijah Rosello."

The Enquirer menyebutkan Culkin menghabiskan uang US$ 6.000 sebulan untuk memenuhi kebiasaannya dengan obat-obatan. Apartemen Culkin di Manhattan disebut sebagai sarang narkoba bersama teman-temannya.

Sekitar 18 bulan lalu, Culkin mulai kecanduan lagi dengan obat-obatan. Kabarnya, kecanduan itu dipicu dari putusnya hubungan Culkin dengan aktris Mila Kunis yang dipacarinya cukup lama. Kunis sendiri kini berpacaran dengan Ashton Kutcher.

Macaulay Culkin terkenal lewat perannya sebagai Kevin McCallister pada 1990 lewat film Home Alone dan sekuelnya pada 1992, Home Alone: Lost in New York. Culkin juga sempat muncul di film Uncle Buck, My Girl, dan Richie Rich. Tapi, ketika beranjak dewasa, kariernya mulai meredup.

Pada 2003, dia berakting bersama Seth Green di film Party Monster, dan film independen pada 2007, Sex and Breakfast. Belakangan, Culkin membiayai hidupnya dengan menjadi DJ di beberapa klub sekitar New York.

Pada 2000, adiknya, Jennifer Adamson, tewas karena overdosis narkoba. Pada 2004, Culkin sempat dicurigai menggunakan ganja dan terbukti nyaris dipenjara, tapi hukumannya ditangguhkan.

Bilangan Kuantum


Menurut mekanika gelombang, setiap tingkat energi dalam atom diasosiasikan dengan satu atau lebih orbital. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth, dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m) (James E. Brady, 1990).
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat positif) serta dinyatakan dengan lambang K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya. Orbital-orbital dengan bilangan kuatum utama berbeda mempunyai tingkat energi yang berbeda secara nyata.
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat dari 0 sampai (n 1).
3. Bilangan Kuantum Magnetik (ml atau m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada suatu subkulit. Bilangan kuantum magnetik juga menyatakan orientasi khusus dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.
4. Bilangan Kuantum Spin (ms atau s)
Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya. Gerak berputar pada sumbu ini disebut rotasi. Hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum spin (s) yang mempunyai nilai s = +1/ 2atau s = –1/ 2. Akibatnya satu orbital hanya dapat ditempati oleh maksimum dua elektron, di mana kedua elektron itu haruslah mempunyai spin yang berlawanan, sehingga menghasilkan medan magnet yang berlawanan pula. Medan magnet yang berlawanan ini diperlukan untuk mengimbangi gaya tolak-menolak listrik yang ada (karena muatan sejenis).
Dapat disimpulkan bahwa kedudukan suatu elektron dalam suatu atom dinyatakan oleh empat bilangan kuantum, yaitu:
a. Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit utamanya.
b. Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulitnya.
c. Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbitalnya.
d. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Sampai saat ini, elektron-elektron baru menempati subkulit-subkulit s, p, d, dan f. Sedangkan subkulit g, h, dan i belum terisi elektron. b. Setiap kulit mengandung subkulit sebanyak nomor kulit dan dimulai dari subkulit yang paling sedikit orbitalnya. Kulit pertama hanya mengandung subkulit s; kulit ke-2 mengandung s dan p; kulit ke-3 mengandung subkulit s, p, dan d; dan seterusnya.

7 Hadiah Valentine yang Tepat untuk Pria

Valentine’s Day merupakan hari istimewa. Inilah hari ketika setiap orang merayakan hari penuh kebahagiaan bersama orang terkasih. Tidak hanya pria yang ingin memberikan sesuatu yang berkesan, para wanita pun berlomba-lomba membuat kekasih hatinya merasa spesial.

Lelaki pada dasarnya adalah makhluk yang simpel dan mudah dipuaskan. Mereka akan mudah merasa senang dengan kejutan atau hadiah spesial. Namun tetap saja, membelikan sesuatu bagi kaum lelaki memang akan menjadi tantangan tersendiri. Satu hal yang dapat membantu adalah mengenal pasangan Anda sendiri tentunya. Dengan demikian Anda akan tahu hadiah mana yang cocok untuk diberikan pada Hari Valentine.

Berikut ini beberapa ide hadiah untuk Valentine.

Sentuh hatinya melalui perutnya
Satu hadiah yang tidak akan pernah gagal membuat pria merasa spesial dan bahagia: makanan buatan Anda sendiri! Buatkanlah ia sebuah kejutan seperti sarapan pagi, atau makan malam romantis berdua. Pria akan merasa senang bila pasangannya menyiapkan santapan untuk merayakan hari yang spesial. Buat suasana senyaman mungkin.

Bertualang
Ini bisa jadi alternatif hadiah yang baik. Lakukanlah aktivitas bersama, di luar hal yang biasa Anda lakukan. Misalnya bermain golf, mendaki tebing, berselancar, menyelam, dan lainnya. Percaya atau tidak, ini akan menciptakan momen romantis. Tetapi sebelumnya pastikan bahwa kegiatan yang dipilih memang yang dia sukai — dan akankah ia menyukai keberadaan Anda sebagai rekannya dalam kegiatan itu.

Sepasang tiket
Sepasang tiket, katakanlah untuk menonton sebuah pertandingan bola basket atau sepak bola, dapat menjadi hadiah Valentine yang sangat membahagiakan bagi pasangan Anda. Bila ada suatu hal yang dicintai pasangan Anda, namun jarang dapat ia nikmati, seperti pertandingan olahraga, konser musik, pertunjukan, atau hal lainnya, jadikanlah hal itu hadiah sempurna untuk membuat Valentine yang berkesan.

Gadget dan kenangan
Hadiah lain yang mungkin akan membuatnya terkesan adalah gadget, yang berisikan kenangan Anda dengan pasangan. Misalkan sebuah bingkai foto digital yang bisa diletakkan di meja kerjanya. Namun hati-hati, jangan memasukkan foto-foto yang mengandung kenangan buruk. Bersenang-senanglah dengan foto tersebut!

Teknologi
Lelaki pada umumnya menyukai perangkat berteknologi. Hal ini bisa menjadi ide hadiah untuk diberikan saat Valentine nanti. Namun pastikan Anda rela untuk merogoh kocek yang sedikit lebih besar, karena benda-benda ini cukup mahal harganya. Contohnya sebuah jam tangan, pemutar musik, video game, alat musik, alat perkakas, atau apa pun yang digemari pasangan Anda.

Aksesori kantor
Setiap lelaki membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri saat berada di kantor. Hadiah yang baik, bisa berupa benda yang membuat ruang “pribadi”nya lebih nyaman. Benda tersebut dapat berupa speaker, kursi yang nyaman, atau bahkan sebuah lampu baca. Hadiah ini bahkan memberikan nilai plus bagi Anda, karena dengan memberikannya, Anda turut mendukung pasangan Anda untuk memiliki ruang pribadinya.

Barang khas
Alternatif hadiah Valentine lainnya adalah barang kreasi Anda sendiri. Ini bisa berupa pakaian dengan tulisan atau gambar menarik yang menggambarkan pasangan Anda, atau juga syal atau apa pun yang Anda rajut sendiri. Jadilah kreatif dan buatlah sesuatu yang dapat digunakan oleh pasangan Anda.

Model Atom Bohr


bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
  1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
  2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
  3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
  4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
model atom bohr






 

Percobaan Bohr

percobaan yang dialkukan rutherford

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack

STRUKTUR ATOM HIDROGEN

Berbagai Model Atom
a.       Model Atom Dalton
1)      Semua materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil, yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan dinamakan atom.
2)      Unsur tersusun dari kumpulan atom yang sejenis. Unsur beda atomnya pun berbeda.
3)      Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
4)      Molekul terbentuk dari dua atom atau lebih yang sama maupun atom yang berbeda.
5)      Beberapa atom dapat membentuk lebih dari satu macam molekul, tergantung pada perbandingan jumlah atom-atom penyusunnya.
b.      Model Atom Thomson
Atom memiliki muatan listrik positif yang terbagi rata diseluruh bagian atom dan dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan listrik negatif yang tersebar di antara muatan-muatan positif tersebut.
c.       Model Atom Rutherford
1)      Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif yang berada di pusat atom dan elektron-elektron yang bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti seperti halnya susunan planet-planet mengelilingi matahari
2)      Massa atom terpusat di inti
3)      Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif pada inti sama dengan jumlah muatan negatif elektron yang mengelilinginya.
4)      Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti di bawah pengaruh gaya tarik Coulomb dari inti.

Spektrum Emisi Atom Hidrogen

Ditulis oleh Jim Clark pada 03-01-2009

Halaman ini mengenalkan spektrum emisi atom hidrogen, menunjukkan bagaimana spektrum ini muncul akibat perpindahan elektron diantara tingkat-tingkat energi dalam atom. Bagian ini juga membahas bagaimana spektrum dapat digunakan untuk menentukan energi ionisasi hidrogen.
Apakah yang dimaksud dengan spektrum emisi?
Mengamati spektrum emisi hidrogen
Tabung sinar hidrogen adalah suatu tabung tipis yang berisi gas hidrogen pada tekanan rendah dengan elektroda pada tiap-tiap ujungnya. Jika anda melewatkan tegangan tinggi (katakanlah, 5000 volt), tabung akan menghasilkan sinar berwarna merah muda yang terang.
Jika sinar tersebut dilewatkan pada prisma atau kisi difraksi, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna. Warna yang dapat anda lihat merupakan sebagian kecil dari spektrum emisi hidrogen. Sebagian besar spektrum tak terlihat oleh mata karena berada pada daerah infra-merah atau ultra-violet.
Pada foto berikut, sebelah kiri menunjukkan bagian dari tabung sinar katoda, dan sebelah kanan menunjukkan tiga garis yang paling mudah dilihat pada daerah tampak (visible) dari spektrum. (mengabaikan "pengotor" − biasanya berada di sebelah kiri garis merah, yang disebabkan oleh cacat pada saat foto diambil. Lihat catatan di bawah)
Memperlebar spektrum emisi hidrogen hingga UV dan IR
Ada lebih banyak lagi spektrum hidrogen selain tiga garis yang dapat anda lihat dengan mata telanjang. Hal ini memungkinan untuk mendeteksi pola garis-garis pada daerah ultra-violet dan infra-merah spektrum dengan baik.
Hal ini memunculkan sejumlah "deret" garis yang dinamakan dengan nama penemunya. Gambar di bawah menunjukkan tiga dari deret garis tersebut, deret lainnya berada di daerah infra-merah, jika digambarkan terletak di sebelah kiri deret Paschen.
Gambar tersebut cukup rumit, sehingga kita akan membahasnya sedikit saja. Pertama lihat deret Lyman pada sebelah kanan gambar − deret ini paling lebar dan paling mudah diamati.
Deret Lyman merupakan deret garis pada daerah ultra-violet. Perhatikan bahwa garis makin merapat satu sama lain dengan naiknya frekuensi. Akhirnya, garis-garis makin rapat dan tidak mungkin diamati satu per satu, terlihat seperti spektrum kontinu. Hal itu tampak sedikit gelap pada ujung kanan tiap spektrum.
Kemudian pada titik tertentu, disebut sebagai deret limit (limit series), deret terhenti.
Jika anda melihat deret Balmer atau Paschen, anda akan melihat polanya sama, tetapi deretnya menjadi makin dekat. Pada deret Balmer, perhatikan posisi tiga garis yang tampak pada foto di bagian atas.
Sesuatu yang mempersulit − frekuensi dan panjang gelombang
Anda akan sering mendapatkan spektrum hidrogen dinyatakan dengan panjang gelombang sinar bukan frekuensi. Sayangnya, karena hubungan matematika antara frekuensi sinar dan panjang gelombangnya, anda mendapatkan dua gambaran spektrum yang sangat berbeda jika mengalurkannya terhadap frekuensi atau panjang gelombang.
Hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang
Hubungan matematisnya:
Pengaturan ulang persamaan tersebut akan menghasilkan persamaan baik untuk panjang gelombang maupun frekuensi.
Apakah ini berarti ada hubungan kebalikan antara keduanya − frekuensi yang tinggi berarti panjang gelombangnya rendah dan sebaliknya.< /p>
Menggambarkan spektrum hidrogen berdasarkan panjang gelombang
Seperti inilah spektrum yang terlihat jika anda mengalurkannya berdasarkan panjang gelombang bukan frekuensi:
dan, hanya untuk mengingatkan anda bahwa spektrum berdasarkan frekuensi akan tampak seperti ini:
Apakah ini membingungkan? baik, menurut saya ini sangat membingungkan! Jadi apa yang anda lakukan dengan hal ini?
Untuk halaman berikutnya saya hanya akan memperlihatkan spektrum yang dialurkan terhadap frekuensi, karena lebih mudah untuk menghubungkannya dengan apa yang terjadi dalam atom. Hati-hati, spektrum akan terlihat berbeda tergantung pada bagaimana spektrum tersebut dialurkan, tetapi, selain itu, abaikan versi panjang gelombang, kecuali pengujimu menghendakinya. Jika anda mencoba untuk mengetahui kedua versi, anda hanya akan mendapatkan sesuatu yang membingungkan!
Menjelaskan spektrum emisi hidrogen
Persamaan Balmer dan Rydberg
Dengan sedikit pengetahuan matematika yang mengagumkan, pada 1885 Balmer memberikan rumus sederhana untuk memperkirakan panjang gelombang dari beberapa garis yang sekarang kita kenal dengan deret Balmer. Tiga tahun berikutnya, Rydberg membuat rumus yang lebih umum sehingga dapat diterapkan untuk memperkirakan panjang gelombang beberapa garis pada spektrum emisi hidrogen.
Rydberg memberikan rumus:
RH merupakan konstanta yang disebut dengan konstanta Rydberg.
n1 dan n2 merupakan bilangan bulat (seluruh angka). n2 lebih besar daripada n1. Dengan kata lain, jika n1, katakanlah 2, maka n2 dapat berupa seluruh angka antara 3 dan tak hingga.
Berbagai kombinasi angka dapat anda masukkan ke dalam rumus, sehingga anda dapat menghitung panjang gelombang dari suatu garis pada spektrum emisi hidrogen − dan terdapat kesamaan antara panjang gelombang yang anda dapatkan dengan menggunakan rumus ini dengan yang diperoleh dari hasil analisis spektrum aslinya.
Anda dapat juga menggunakan versi yang dimodifikasi dari persamaan Rydberg untuk menghitung frekuensi masing-masing garis. Persamaan yang dimodifikasi dapat anda peroleh dari persamaan sebelumnya dan rumus panjang gelombang dan frekuensi pada bagian sebelumnya.
Asal usul spektrum emisi hidrogen
Garis-garis pada spektrum emisi hidrogen membentuk pola yang umum dan dapat ditunjukkan dengan persamaan yang (relatif) sederhana. Masing-masing garis dapat dihitung dari kombinasi angka-angka sederhana.
Mengapa hidrogen mengemisikan sinar ketika tereksitasi dengan adanya tegangan tinggi dan apa arti dari semua angka-angka itu?
Ketika tak ada yang mengeksitasi, elektron hidrogen berada pada tingkat energi pertama − tingkat yang paling dekat dengan inti. Tetapi jika anda memberikan energi pada atom, elektron akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi − atau bahkan dilepaskan dari atom.
Tegangan tinggi pada tabung sinar hidrogen menyediakan energi tersebut. Molekul hidrogen awalnya pecah menjadi atom-atom hidrogen (oleh karena itu disebut spektrum emisi atom hidrogen) dan elektron kemudian berpromosi ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Misalkan suatu elektron tereksitesi ke tingkat energi ketiga. Elektron akan cenderung melepaskan energi lagi dengan kembali ke tingkat yang lebih rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda.
Elektron dapat turun, kembali lagi ke tingkat pertama, atau turun ke tingkat kedua − dan kemudian, pada lompatan kedua, turun ke tingkat pertama.
Mengikat suatu elektron untuk melompat ke garis tertentu pada spektrum
Jika suatu elektron turun dari tingkat-3 ke tingkat-2, akan melepaskan energi yang sama dengan beda energi antara dua tingkat tersebut. Energi yang diperoleh dari lepasnya elektron ini muncul sebagai sinar (dimana "sinar" tersebut termasuk dalam daerah UV dan IR juga tampak (visible)).
Masing-masing frekuensi sinar dihubungkan dengan energi melalui persamaan:
Dengan frekuensi yang lebih tinggi, energi sinar akan lebih tinggi.
Jika suatu elektron turun dari tingkat-3 ke tingkat-2, tampak sinar merah. Inilah asal-usul garis merah pada spektrum hidrogen. Dengan menghitung frekuensi sinar merah, anda dapat menghitung energinya. Energi itu harus sama dengan beda energi antara tingkat-3 dan tingkat-2 pada atom hidrogen.
Persamaan terakhir dapat ditulis ulang sebagai beda energi antara dua tingkat elektron.
Turunnya elektron yang menghasilkan energi terbesar akan memberikan garis frekuensi tertinggi. Turunnya elektron dengan energi terbesar adalah dari tingkat tak hingga ke tingkat-1 (tentang tingkat tak hingga akan dijelaskan nanti)
Beberapa gambar berikut terdiri dari dua bagian − dengan tingkat energi pada bagian atas dan spektrum pada bagian bawah.
Jika elektron turun dari tingkat 6, penurunannya lebih sedikit, sehingga frekuensinya akan lebih kecil. (dikarenakan skala pada gambar, tidak mungkin menggambarkan semua lompatan yang melibatkan semua tingkat antara 7 dan tak hingga!)
…dan jika anda mengamati lompatan ke tingkat-1 yang lain anda akan mendapatkan seluruh deret Lyman. Jarak antar garis pada spektrum menggambarkan jarak perubahan tingkat energi.
Jika anda melakukan hal yang sama untuk lompatan menurun ke tingkat 2, anda mendapatkan garis dari deret Balmer. Perbedaan energinya lebih kecil dari deret Lyman, sehingga frekuensi yang dihasilkan juga lebih rendah.
Deret Paschen diperoleh dari lompatan menurun ke tingkat-3, tetapi gambarnya akan sangat kacau jika saya memasukkan semuanya – karena itu tidak disebutkan deret lain untuk lompatan menurun ke tingkat-4, tingkat-5, dan seterusnya.
Arti angka −angka pada persamaan Rydberg
n1 dan n2 pada persamaan Rydberg merupakan tingkat energi sederhana pada setiap lompatan yang menghasilkan garis yang khas pada spektrum.
Sebagai contoh, pada deret Lyman, n1 selalu 1. Elektron yang turun ke tingkat 1 menghasilkan garis pada deret Lyman. Untuk deret Balmer, n1 selalu 2, karena elektron turun ke tingkat-2.
n2 merupakan tingkat asal lompatan. Kita telah menyebutkan bahwa garis merah merupakan hasil dari turunnya elektron dari tingkat-3 ke tingkat-2. Pada contoh ini, n2 sama dengan 3.
Arti tingkat tak hingga
Tingkat tak hingga menunjukkan energi tertinggi yang mungkin dari suatu elektron atom hidrogen. Jadi, apa yang terjadi jika elektron melampaui energi itu?
Elektron bukan lagi bagian dari atom. Tingkat tak hingga menunjukkan titik dimana ionisasi atom terjadi untuk membentuk ion bermuatan positif.
Menggunakan spektrum untuk menentukan energi ionisasi
Ketika tak ada energi tambahan yang diberikan, elektron hidrogen berada pada tingkat-1. Dikenal sebagai keadaan dasar (ground state). Jika anda memberikan energi yang cukup untuk memindahkan elektron hingga ke tingkat tak hingga, anda telah mengionkan hidrogen.
Energi ionisasi tiap elektron dihitung dari jarak antara tingkat-1 dan tingkat tak hingga. Jika anda melihat kembali beberapa gambar terakhir, anda akan mendapatkan bahwa energi lompatannya menghasilkan limit deret dari deret Lyman.
Jika anda dapat menentukan frekuensi dari limit deret Lyman, anda dapat menggunakannya untuk menghitung energi yang dibutuhkan untuk memindahkan elektron suatu atom dari tingkat-1 ke titik ionisasi. Dari hal tersebut, anda dapat menghitung energi ionisasi per mol atom.
Masalahnya adalah frekuensi limit deret agak sulit ditentukan secara akurat dari spektrum karena pada daerah limit garis-garisnya rapat sehingga spektrum terlihat seperti kontinu.
Menentukan frekuensi limit deret secara grafik
Berikut ini merupakan daftar frekuensi dari tujuh garis yang jarak garisnya paling lebar pada deret Lyman, jika anda bergerak dari satu garis ke garis berikutnya akan terjadi kenaikan frekuensi.
Dengan makin dekatnya garis, jelas peningkatan frekuensi berkurang. Pada limit deret, beda antar garis akan mendeketi nol.
Itu artinya jika anda mengalurkan kenaikan frekuensi terhadap frekuensi aktual, anda dapat mengekstrapolasikan (kontinu) kurva pada titik dimana kenaikannya menjadi nol. Itu akan menjadi frekuensi limit deret.
Faktanya anda dapat mengalurkan grafik dari data pada tabel di atas. Perbedaan frekuensi berhubungan dengan dua frekuensi. Sebagai contoh, angka 0,457 diperoleh dengan mengurangkan 2,467 dari 2,924. Sehingga yang manakah dari dua nilai ini yang anda alurkan terhadap 0,457?
Hal ini tak masalah, selama anda selalu konsisten − dengan kata lain, anda selalu mengalurkan perbedaan frekuensi terhadap salah satu dari angka yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Pada titik yang akan anda amati (dimana perbedaannya nol), nilai kedua frekuensi sama.
Sebagaimana yang anda lihat pada grafik di bawah. Dengan mengalurkan kedua kurva yang mungkin pada grafik yang sama, kurva akan lebih mudah diekstrapolasikan. Kurva lebih sulit untuk diektrapolasikan dibandingkan dengan garis lurus.
Kedua garis menunjukkan limit deret sekitar 3.28 x 1015 Hz.
Jadi sekarang kita akan menghitung energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tunggal dari atom hidrogen. Ingat persamaan pada halaman di atas:
Kita dapat menentukan perbedaan energi antara keadaan dasar dan titik dimana elektron meninggalkan atom melalui substitusi nilai frekuensi yang kita dapatkan dan mencari nilai konstanta Planck dari buku.
Hasil ini memberikan pada anda energi ionisasi untuk atom tunggal. Untuk menentukan energi ionisasi yang normal, kita perlu mengalikannya dengan banyaknya atom pada satu mol atom hidrogen (konstanta Avogadro) dan kemudian membaginya dengan 1000 untuk mengubahnya menjadi kilojoule.

Struktur Atom Hidrogen

Niels Bohr menerapkan teori kuantum terhadap model atom Rutherforddengan mengasumsikan bahwa elektron-elektron bergerak pada orbit stasioner tertentu akibat adanya momentum angular elektron -elektron tersebut. Model atom ini memungkinkan para ilmuwan untuk menghitung tingkat energi yang mungkin untuk orbit-orbit ini dan menghjasilkan sebuah postulat bahwa emisi cahaya terjadi ketika sebuah elektron berpindah ke orbit yang energinya lebih rendah.

Meskipun pada tahun 1897 Thomson sudah menemukan elektron ,namun ukuran dan posisi elektron dalam suatu atom belum diketahui. Para ilmuwan berusaha menjelaskan bentuk atom dengan model dari yang paling sederhana sampai yang sangat rumit.
           1. Evolusi Model Atom

1.Teori Atom Dalton

 Jauh sebelum Dalton mengemukakan  teori atom, seorang filsuf yang bernama  Demokritus (460-370 SM) sudah mengemukakan teori atom. Teori atom yang diajukannya tidak berdasarkan eksperimen namun didasarkan hasil pemikiran saja. Menurut Demokritus,atom adalah bagian terkecil suatu partikel/zat yang tak dapat dibagi-bagi lagi. Istilah atom berasal dari kata a yang berarti tidak dan tomos yang berarti dibagi sehingga atom mempunyai arti harfiah tak dapat dibagi.
John Dalton (1766-1844),seorang ilmuwan Inggris, mengemukakan teori atomnya berdasarkan berbagai percobaan yang  dilakukan ditambah kesimpulan dari percobaan orang lain. Teori atom Dalton berhasil menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam reaksi kimia. Rangkuan dari teori atom Dalton adalah
1.Atom adalah bagian dari suatu unsur atau zat yang tak dapat di bagi-bagi.
2.Atom dari suatu unsur mempunyai bentuk yang serupa dan tidak mungkin berubah menjadi unsur  yang lain.
3.Dua atom atau lebih dari unsur yang berbeda dapat bergabung dalam reaksi kimia membentuk suatu       molekul. Sebagai contoh ,dua atom hidrogen dapat bergabung dengan atom oksigen menjadi molekul air lewat sebuah reaksi kimia.
4.Dalam reaksi kimia, berbagai atom unsur yang terlibat hanya sekedar memisahkan dan bergabung sedangkan massa keseluruhan tetap. Ide ini sesuai dengan hukum Lavoisier yang menyatakan massa sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi.
5.Dalam reaksi kimia, banyaknya atom yang bergabung dengan unsur lain mempunyai perbandingan yang tertentu dan sedsrhana. Gagasan ini sesuai dengan hukum Proust yang menyatakan bahwa perbandingan berat unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa selalu tetap.

 2.Teori Atom Thomson

        Model atom lain dikemukakan oleh Thomson. Sedikit berbeda dengan model atom sebelumnya, Thomson  mengemukakan bahwa atom bukan merupakan seseuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pada atom terdapat sejumlah muatan negatif. Karena secara keseluruhan atom adalah netral, maka muatan negatif tersebut akan diseimbangkan oleh muatan positif yang jumlahnya sama.
       Menurut Thomsomn, atom mempunyai massa yang jauh lebih besar dibandingkan dengan massaelektron. Ini berarti muatan positif menjadi pusat massa sebuah atom. Sebagai ilustrasi model atom Thomson, jika diandaikan sebuah atom adalah semangka, sedangkan muatan positif atom adalah ''daging'' semangka.


 3. model atom Rutherford
       perconaan hamburan partikel alfa


 berangkat dari teori atom thomson, seorang ilmuan ynag bernama lenard menguji teori atom tersebut pada tahun 1903. sebuah lempeng logam ditembakkan dengan elektron. jika model atom tersebut benar, dia berharap sebagian besar elektron akan terserap oleh logam. pada kenyataannya justru terjadi sebaliknya, sebagian besar elektron diteruskan oleh logam. dengan demikian model atom thomson yang menyatakan bahwa massa atom tersebar merata diseluruh isi atom tidak dapat diterima.
           Ide dasar lenard di gunakan oleh E.Rutherford di abntu dua sasistennya (geiger dan Marsden) untuk menguji kelanjutan teori atom thomson. percobaan yang dilakukan oleh rutherford  pada tahun 1911 ini terkenal dengan sebutan hamburan partikel alfa. Prinsip dasar percobaan rutherford  adalah sebuah lempeng emas tipis ditembakkan dengan pertikel alfa yang mempunyai muatan positif.pertikel alfa ini dihasil kan oleh unsur radioaktif radon. sebuah layar yang dapat berpendal jika terkena partikel alfa di gunakan untuk mengamati partikel yang diteruskan hasil yang diperoleh begitu mengejutkan mereka. sebagian besar pertikel alfa dapat menembus lempeng logam emas tersebut padahal partikel alfa berukuran besar .hanya sebagian kecil dari partikel alfa yabg dipandulkan dengan sudut lebih dari 90 derjad, yaitu sebanyak 1 diantara 20 ribu partikel. ada juga pertikel alfa yang dibelokkan dan mengenai layar.
          Kejadian ini hanya bis terjadi menurut bayangan Rutherford, jika terdapat ruang kosong antara elektron dan inti atom sehingga pertikel alfa yang ditembak kan kelempeng emas akan lebih banyak mengenai ruang kosong. dengan kata lain jarak antara inti atom dengan elektron sangat jauh dibandingkan dengan ukuran elektron dan inti atom.
selain itu massa atom terpusat kan diintinya. inti atam menjadi lebih masif dibandingkan dengan elektronnya dan bermuatan positif.saat pertikel alfa akan mengenai inti atom terdapat gaya tolak yang besarsehingga partikel alfa akan dipantulkan dengan sudut yang besar melebihi sudut 90 derajat.
gambar model atom rutherford tersebut mirip dengan susunan tata surya dengan matahari sebagai inti dan planet-planet sebagai elektron.sebagian besar partikel alfa dapat menembus lempeng emas karena jarak antara inti dan elektron jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran inti dan elektron tersebut.

4.  Model atom Bohr
     Untuk menutupi kelemahan model atom rutherford,Niels Bohr mengemukakan dua postulat. Model atom yang dikemukakan oleh Bohr disebut model atom Niels Bohr atau disingkat dengan model atom Bohr.Kedua postulat Bohr tersebut adalah:
  1. Elektron tidak mengorbit mengelilingi inti melalui sembarang lintasan melainkan hanya melalui lintasan-lintasan tertentu dengan momentum angular tertentu tanpa membebaskan energi.Lintasan ini disebut lintasan stasionerdan memiliki energi tertentu.
  2. Elektron dapat pindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Jika elektron pindah dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam,maka elektron akan melepaskan energi sebesar hf.Jika elektron pindah dari orbit yang lebih dalam ke orbit yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar,maka elektron akan menyerap energi sebesar hf.




Jumat, 08 Februari 2013

B-P - Chief Scout of the World

Lord Robert Baden-Powell of Gilwell (1857-1941) was a decorated soldier, talented artist, actor and free-thinker. Best known during his military career for his spirited defense of the small South African township of Mafeking during the Boer War, he was soon to be propelled to extraordinary fame as the Founder of Scouting.
GROWING UP
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, known as B-P, was born at 6 Stanhope Street (now 11, Stanhope Terrace) Paddington, London on 22nd February 1857. He was the sixth son and the eighth of ten children of the Reverend Baden Powell, a Professor at Oxford University.
His father died when B-P was only three years old and the family were left none too well off.
B-P was given his first lessons by his mother and later attended Rose Hill School, Tunbridge Wells, where he gained a scholarship for admittance to Charterhouse School. Charterhouse School was in London when B-P first attended but whilst he was there it moved to Godalming in Surrey, a factor which had great influence later in his life. He was always eager to learn new skills and played the piano and the violin. While at Charterhouse he began to exploit his interest in the arts of scouting and woodcraft.
In the woods around the school B-P would hide from his masters as well as catch and cook rabbits, being careful not to let tell-tale smoke give his position away. The holidays were not wasted either. With his brothers he was always in search of adventure. One holiday they made a yachting expedition round the south coast of England. On another, they traced the Thames to its source by canoe. Through all this Baden-Powell was learning the arts and crafts which were to prove so useful to him professionally.
Not known for his high marks at school, B-P nevertheless took an examination for the Army and placed second among several hundred applicants. He was commissioned straight into the 13th Hussars, bypassing the officer training establishments. Later he became their Honorary Colonel.
MILITARY LIFE
In 1876 he went to India as a young army officer and specialised in scouting, map-making and reconnaissance. His success soon led to his training other soldiers. B-P's methods were unorthodox for those days; small units or patrols working together under one leader, with special recognition for those who did well. For proficiency, B-P awarded his trainees badges resembling the traditional design of the north compass point. Today's universal Scout badge is very similar.
Later he was stationed in the Balkans, South Africa and Malta. He returned to Africa to help defend Mafeking during its 217-day siege at the start of the Boer war. It provided crucial tests for B-P's scouting skills. The courage and resourcefulness shown by the boys in the corps of messengers at Mafeking made a lasting impression on him. In turn, his deeds made a lasting impression in England.
Returning home in 1903 he found that he had become a national hero. He also found that the small handbook he had written for soldiers ("Aids to Scouting") was being used by youth leaders and teachers all over the country to teach observation and woodcraft.
He spoke at meetings and rallies and whilst at a Boys' Brigade gathering he was asked by its Founder, Sir William Smith, to work out a scheme for giving greater variety in the training of boys in good citizenship.
BEGINNINGS OF THE MOVEMENT
B-P set to work rewriting "Aids to Scouting", this time for a younger audience. In 1907 he held an experimental camp on Brownsea Island, Poole, Dorset, to try out his ideas. He brought together 22 boys, some from private schools and some from working class homes, and took them camping under his leadership. The whole world now knows the results of that camp.
"Scouting for Boys" was published in 1908 in six fortnightly parts. Sales of the book were tremendous. Boys formed themselves into Scout Patrols to try out ideas. What had been intended as a training aid for existing organisations became the handbook of a new and ultimately worldwide Movement. B-P's great understanding of boys obviously touched something fundamental in the youth of England and worldwide. "Scouting for Boys" has since been translated into more than 35 languages.
Without fuss, without ceremony and completely spontaneously, boys began to form Scout Troops all over the country. In September 1908 Baden-Powell had set up an office to deal with the large number of enquiries which were pouring in.
Scouting spread quickly throughout the British Empire and to other countries until it was established in practically all parts of the world.
He retired from the army in 1910, at the age of 53, on the advice of King Edward VII who suggested that he could now do more valuable service for his country within the Scout Movement.
With all his enthusiasm and energy were now directed to the development of Boy Scouting and Girl Guiding, he travelled to all parts of the world, wherever he was most needed, to encourage growth and give inspiration.
In 1912 he married Olave Soames who was his constant help and companion in all this work. They had three children (Peter, Heather and Betty). Lady Olave Baden-Powell was later known as World Chief Guide.
CHIEF SCOUT OF THE WORLD
The first international Scout Jamboree took place at Olympia, London in 1920. At its closing scene B-P was unanimously acclaimed as Chief Scout of the World.
At the third World Jamboree, held in Arrowe Park, Birkenhead, England, the Prince of Wales announced that B-P would be given Peerage by H.M. the King. The news was received with great rejoicing. B-P took the title of Lord Baden-Powell of Gilwell; Gilwell Park being the international training centre he had created for Scout leaders.
B-P wrote no fewer than 32 books. He received honorary degrees from at least six Universities. In addition, 28 foreign orders and decorations and 19 foreign Scout awards were bestowed upon him.
In 1938, suffering from ill-health, B-P returned to Africa, which had meant so much in his life, to live in semi-retirement at Nyeri, Kenya. Even there he found it difficult to curb his energies, and he continued to produce books and sketches.
On January 8th, 1941, at 83 years of age, B-P died. He was buried in a simple grave at Nyeri within sight of Mount Kenya. On his head-stone are the words "Robert Baden-Powell, Chief Scout of the World" surmounted by the Boy Scout and Girl Guide Badges. Lady Olave Baden-Powell carried on his work, promoting Scouting and Girl Guiding around the world until her death in 1977. She is buried alongside Lord Baden-Powell at Nyeri.

Milestones of World Scouting

Many recurring events are mentioned only the first time they were held.

1857 February 22, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell born in Paddington, London England.
1889 February 22, Olave St. Clair Soames was born. She married Baden-Powell in 1912.
1907 Baden-Powell's experimental camp, Brownsea Island, England, August 1-9.
1908 "Scouting for Boys" published. Boy Scouts office opened in London.
1916 Cub section started. "Wolf Cub's Handbook" published.
1919 Gilwell Park acquired. Start of leaders' training courses.
1920 1st World Jamboree, Olympia, London, England, 8,000 participants.
Baden-Powell acclaimed Chief Scout of the World.
1st International Scout Conference; 33 national Scout organizations represented.
Boy Scouts International Bureau founded, London, England.
1921 International magazine "Jamboree" first published (title changed to "World Scouting" in 1955, and now is World Scouting News).
1922 1st International Committee elected (at 2nd International Conference, Paris, France). 30 national Scout organizations represented.
First world census: 1,019,205 members in 31 countries.
Venture Scouts started (Rovers).
1924 2nd World Jamboree, Copenhagen, Denmark, 4,549 participants.
3rd World Scout Conference, Copenhagen Denmark. 34 national Scout organizations represented.
1925 International Scout Chalet opened, Kandersteg, Switzerland. (Now known as the Kandersteg International Scout Centre)
1926 4th World Scout Conference, Kandersteg, Switzerland. 29 national Scout organizations represented.
1929 3rd World Jamboree, Birkenhead, England. 50,000 participants.
5th World Scout Conference, Birkenhead, England. 33 national Scout organizations represented.
Baden-Powell given peerage; takes title Lord Baden-Powell of Gilwell.
1931 6th World Scout Conference, Vienna-Baden, Austria. 44 national Scout organizations represented.
1933 4th World Jamboree, Gödöllö, Hungary. 25,793 participants.
7th World Scout Conference, Gödöllö, Hungary. 31 national Scout organizations represented.
1935 8th World Scout Conference, Stockholm, Sweden. 28 national Scout organizations represented.
1937 5th World Jamboree, Vogelenzang-Bloemendaal, Netherlands. 28,750 participants.
9th World Scout Conference, The Hague, Netherlands. 34 national Scout organizations represented.
1939 10th World Scout Conference, Edinburgh, Scotland. 27 national Scout organizations represented.
1941 Death of Baden-Powell, January 8.
1946 1st Inter-American Conference, Bogota, Colombia.
1947 6th World Jamboree (Jamboree of Peace), Moisson, France. 24,152 participants.
11th World Scout Conference, Château de Rosny, France. 32 national Scout organizations represented.
1949 1st Agoon (International camp for handicapped Scouts) Lunteren, Netherlands.
12th World Scout Conference, Elvesaeter, Norway. 25 national Scout organizations represented.
1950 World membership reached 5 million in 50 countries.
1951 7th World Jamboree, Bad Ischl, Austria. 12,884 participants.
13th World Scout Conference, Salzburg, Austria. 34 national Scout organizations represented.
1952 1st Caribbean Jamboree, Kingston, Jamaica.
14th World Scout Conference, Vaduz, Liechtenstein. 35 national Scout organizations represented.
1954 1st Arab Jamboree, Zabadani, Syria.
1955 8th World Jamboree, Niagara-on-the-Lake, Canada. 11,139 participants.
15th World Scout Conference, Niagara Falls, Canada. 44 national Scout organizations represented.
1957 9th World Jamboree (Jubilee, 50th Anniversary of Scouting), Birmingham, England. 30,000 participants.
16th World Scout Conference, Cambridge, England. 52 national Scout organizations represented.
World Scout Bureau moved to Ottawa, Canada.
1958 1st Far East Regional Conference, Baguio, Philippines.
1st Jamboree-on-the-Air (JOTA)
1959 10th World Jamboree, Mt. Makiling, Philippines. 12,203 participants.
17th World Scout Conference, New Delhi, India. 35 national Scout organizations represented.
1960 1st European Regional Conference, Altenberg, Germany.
1961 18th World Scout Conference, Lisbon, Portugal. 50 national Scout organizations represented.
1963 11th World Jamboree, Marathon, Greece. 14,000 participants.
19th World Scout Conference, Rhodes, Greece. 52 national Scout organizations represented.
1965 1st Pan-American Jamboree, Rio de Janeiro, Brazil.
20th World Scout Conference, Mexico City, Mexico. 59 national Scout organizations represented.
1967 12th World Jamboree, Farragut State Park, Idaho, U.S.A. 12,011 participants.
21st World Scout Conference, Seattle, Washington, U.S.A. 70 national organizations represented.
1968 World Scout Bureau headquarters moved to Geneva, Switzerland.
1969 World membership reached 12 million.
22nd World Scout Conference, Otaniemi, Finland. 60 national Scout organizations represented.
1970 1st Africa Conference, Dakar, Senegal.
1971 13th World Jamboree, Asagiri Heights, Japan. 23,758 participants.
23rd World Scout Conference, Tokyo, Japan. 71 national Scout organizations represented.
World Organization membership passes 100 member countries.
1972 1st International Community Development Seminar, Cotonou, Dahomey (now Benin).
1973 1st Environment Conservation seminar, Sweden.
24th World Scout Conference, Nairobi, Kenya.
77 national Scout organizations represented.
1975 14th World Jamboree (Nordjamb '75), Lillehammer, Norway. 17,259 participants.
25th World Scout Conference, Lundtofte, Denmark. 87 national Scout organizations represented.
1977 26th World Scout Conference, Montreal, Canada. 81 national Scout organizations represented.
Death of Lady Olave Baden-Powell, June 25.
1979 World Jamboree Year: Join-in-Jamboree around the world.
27th World Scout Conference, Birmingham, England. 81 national Scout organizations represented.
1981 UNESCO Prize for Peace Education presented to WOSM.
28th World Scout Conference, Dakar, Senegal. 74 national Scout organizations represented.
1982 Rotary International honours Scout Movement.
1982-3 Year of the Scout - 75th Anniversary of Scouting.
1983 15th World Jamboree, Calgary, Alberta, Canada. 14,752 participants.
29th World Scout Conference, Dearborn, Michigan, U.S.A. 90 national organizations represented.
1984 Rotary Award for World Understanding.
The International Association of Lions Clubs honours Scouting.
1985 UN International Youth Year (1st worldwide programme to be implemented with the World Association of Girl Guides and Girl Scouts).
30th World Scout Conference, Munich Germany. 90 national Scout organizations represented.
1986-7 A child health programme entitled "help children grow" introduced with the World Association of Girl Guides and Girl Scouts and UNICEF.
Membership in World Organization reaches 120 countries.
1988 16th World Jamboree, New South Wales, Australia. 13,434 participants.
Scouting is honoured by United Nations Environment Programme in recognition of the Movement's outstanding environment achievements.
31st World Scout Conference, Melbourne, Australia. 77 national Scout organizations represented. Implementation of the resolution on "Towards a Strategy for Scouting".
Emphasis on Scouting with the handicapped. Several seminars took place all over the world for the promotion of health and handicapped.
Dr. Jacques Moreillon, Switzerland, becomes Secretary General of the World Organization of the Scout Movement. (1 November)
1989 Special Peace Week: Scout activities related to education for peace.
7th Africa Scout Conference in Lomé, Togo.
Scouting makes celebrations to mark the adoption of the UN Convention on the Rights of the Child and encourage its ratification by national governments.
1990 32nd World Scout Conference, Paris, France. 1,000 participants representing 100 member countries and guests from seven other countries.
Opening of an Information Centre in Moscow.
Formal agreement, the Kigali Charter, between 23 Scout and Girl Guide associations for the promotion of programmes of cooperation in the form of twining projects.
Memberhsip in World Organization reaches 131 countries
"Operation of Solidarity" to enable 1,235 children irradiated by the Chernobyl disaster to be the guests of Scouts and Girl Guides in 15 European countries, in collaboration with UNESCO, the Soviet Children's Fund and the World Association of Girl Guides and Girl Scouts.
1990-1 World Scout Environment Year.
8th World Moot, near Melbourne, Australia. 1,000 young adult Scouts from 36 countries. A feature of the Moot was the World Youth Forum.
1991 Creation of the World Scout Parliamentary Union, Korea at its constituent assembly gathering 60 parliamentarians and Scouting officials from 22 countries on 5 continents.
17th World Scout Jamboree, Mount Sorak National Park, Republic of Korea. 20,000 participants representing 135 countries and territories. Introduction of the Global Development Village.
1992 9th World Moot, Kandersteg International Scout Centre, Switzerland. 1,400 participants from 52 countries.
35th JOTA: at the invitation of the World Federation of Great Towers, Scouts and Guides had the opportunity to communicate from the tops of 13 towers around the world using the newest communication systems including videophone and television as well as amateur radio.
For the first time all five Regional Scout Conferences met in the same year and all will now meet on a triennial basis in the year preceding World Scout Conferences.
Creation of Scout Resources International (SCORE), the official Scout Shop of the World Organization.
1993 33rd World Scout Conference, Bangkok, Thailand, with more than 1,000 participants from 99 member countries.
Opening of a World Scout organization office in Yalta-Gurzuf in Crimea covering the CIS and related countries.
1994 International symposium on "Scouting: Youth without Borders, Partnership and Solidarity", Marrakech, Morocco. 440 participants representing 118 Scout associations from 94 countries. Adoption of the Marrakech Charter to enhance partnership.
Signature of an agreement with UNICEF on Oral Rehydration Therapy, Geneva, Switzerland.
The International Public Relations Association bestowed its annual President's Award on to WOSM for "outstanding contribution to better world understanding".
1995 18th World Scout Jamboree, Netherlands. 28,960 Scouts, leaders and staff attended from 166 countries and territories. Operation Flevoland pemitted Scouts from 50 countries to participate.
Signing of an agreement of co-operation between the World Scout Organization and United Nations High Commissioner for Refugees.
Celebrations of the 50th Anniversary of the UN. Youth Forum held by the UN in Geneva, Switzerland; approximately 2/3rd of delegates were or had been Scouts or Girl Guides.
1996 6th World Youth Forum, Moss, Norway.
34th World Scout Conference, Oslo, Norway, with more than 1,000 participants from 108 member countries.
10th World Scout Moot, Sweden.
1st Mongolian Jamboree. 1,200 participants.
Membership in World Organization reaches 140 countries.
1997 90th Anniversary of Scouting.
Creation of the Eurasia World Scout Region, serving the 12 countries of the C.I.S.
1st official Jamboree on the Internet (JOTI).
Signing of a Memorandum of Understanding between the World Health Organization, AHM (Leprosy Relief Organization) and WOSM to eliminate leprosy.
Opening of an Operations Centre in Dakar, Senegal to serve French Speaking associations in West Africa.
2nd World Scout Parliamentary Union General Assembly, Manila, Philippines.
WOSM and four other youth Organizations launch programme to promote the value of non-formal education.
1998 New "World Scout Pin" launched.
19th World Scout Jamboree held in Picarquin, Chile.
1999 WOSM member countries reach 152.
7th World Scout Youth Forum, South Africa
35th World Scout Conference, Durban South Africa, with nearly 1,000 people from 116 countries.
Peace Cruise in the Eastern Mediterranean
2000 11th World Scout Moot, Mexico. 5,000 participants, 71 countries
3rd World Scout Parliamentary Union General Assembly, Warsaw, Poland.
2002 WOSM member countries: 154
8th World Scout Youth Forum, Greece
36th World Scout Conference, Thessaloniki, Greece, with 1,225 people from 125 countries.
20th World Scout Jamboree, Sattahip, Thailand. 24,000 participants from 147 countries and territories.
2003 4th World Scout Parliamentary Union General Assembly, Cairo, Egypt. (December)
The first World Scout Interreligious Symposium held in Valencia, Spain with representatives of 12 religions and 33 national Scout organizations. (December)
2004 Panafrican Youth Forum on AIDS: a matter of education. Organized by WOSM on behalf of the Alliance of Youth CEO's. Dakar, Senegal. Attended by 300 from 42 countries. (March)
Dr. Eduardo Missoni (Italy) becomes Secretary General of the World Organization of the Scout Movement. (1 April)
2005 World Organization of the Scout Movement (WOSM) signs a Memorandum of Understanding with the United Nations’ Millennium Campaign.
9th World Scout Youth Forum, Yasmine Hammamet, Tunisia.
37th World Scout Conference, Yasmine Hammamet, Tunisia with 122 Member Countries.
UNICEF and World Scouting sign Memorandum of Understanding.
WOSM member countries: 155
2006 1st Eurasia Jamboree held in Byurakan, Armenia.
New World Scout Brand launched in October.
2007 Centenary of Scouting.
150th Anniversary of B-P's birth.
21st World Scout Jamboree, Hylands Park, Chelmsford, United Kingdom.
Scouting's Sunrise 1 August.
Gifts for Peace project presents more than 120 projects.
50th JOTA.
1st World Congress on Education to be held in Geneva.
Mr. Luc Panissod (France) becomes Acting Secretary General of the World Organization of the Scout Movement (November).
2008 Kazakhstan's National Scout Organization, 'the Organization of the Scout Movement of Kazakhstan (OSMK)', becomes an official member of WOSM on 16 January 2008.
1 July 2008: National Association of Cambodian Scouts (NACS); Association of Scouts of Montenegro; Scouts of Syria; National Organization of Scouts of Ukraine (NOSU) joined WOSM. This brings the total number of Member Organizations of WOSM to 160. The admission of Montenegro as a Member Organization changes the status of the National Scout Organization of Serbia, which retains membership in WOSM. They will also receive a new certificate of membership at the Korea Conference.
10th World Scout Youth Forum, Iskan, Republic of Korea. 7-10 July 2008.
38th World Scout Conference, Jeju Island, Republic of Korea. 14-18 July 2008.

B-P's Last Message

B-P prepared a farewell message to his Scouts, for publication after his death.

The message follows...
"Dear Scouts - If you have ever seen the play "Peter Pan" you will remember how the pirate chief was always making his dying speech because he was afraid that possibly when the time came for him to die he might not have time to get it off his chest. It is much the same with me, and so, although I am not at this moment dying, I shall be doing so one of these days and I want to send you a parting word of good-bye.
Remember, it is the last time you will ever hear from me, so think it over.
I have had a most happy life and I want each one of you to have as happy a life too.
I believe that God put us in this jolly world to be happy and enjoy life. Happiness doesn't come from being rich, nor merely from being successful in your career, nor by self-indulgence. One step towards happiness is to make yourself healthy and strong while you are a boy, so that you can be useful and so you can enjoy life when you are a man.
Nature study will show you how full of beautiful and wonderful things God has made the world for you to enjoy. Be contented with what you have got and make the best of it. Look on the bright side of things instead of the gloomy one.
But the real way to get happiness is by giving out happiness to other people. Try and leave this world a little better than you found it and when your turn comes to die, you can die happy in feeling that at any rate you have not wasted your time but have done your best. "Be Prepared" in this way, to live happy and to die happy- stick to your Scout Promise always when you have ceased to be a boy - and God help you to do it.
Your friend,
Robert Baden-Powell"
The message is undated but probably was written before 1929 because it was signed "Robert Baden-Powell" instead of "Baden-Powell of Gilwell". Lady Baden-Powell said that this letter, in an envelope addressed "to the Boy Scouts," along with other papers was always carried with them on their travels in an envelope marked "In the event of my death".

History of Scouting

The Bronze Wolf

The Bronze Wolf is the only award made by the World Scout Committee. It is given solely in recognition of outstanding service by an individual to the World Scout Movement. Approval for the institution of the award was made by the International Committee meeting in Stockholm on 2 August 1935. The Committee unanimously awarded the first Bronze Wolf to the Chief Scout of the World, Lord Baden-Powell.
A Short History
During the early years of the development of the Scout Movement throughout the world, it was the practice of the Founder, Lord Baden-Powell, to give the Silver Wolf to Scouters in any country who had done outstandingly valuable work for the Movement.
The award was of course highly valued, but it began to be realized that the Silver Wolf was a British Scout decoration, even though it was given by the Chief Scout of the World. Accordingly, the International Committee decided in 1924 to ask Baden-Powell if he would consider the institution of a special award which might be offered in their name, "to be awarded on the recommendation of the International Committee for outstanding international services to the Scout Movement".
The Chief Scout, as was his habit, gave the suggestion long and careful thought, weighing up the pros and cons. He was anxious to avoid a multiplicity of awards, but at the same time he realized that there was a definite need for something to fill this particular need. In 1932 he reopened the question and after further consultations with the International Committee it was decided in June 1934 to create the award of the Bronze Wolf. As its name implies the decoration is a wolf in bronze and it is worn round the neck on a green ribbon with a yellow edging.
On the proposal of one of its members, the late Mr. Walter H. Head, the International Committee unanimously awarded the first Bronze Wolf to Lord Baden-Powell himself.
During the first twenty years of the award, only twelve awards were made. This was in accordance with the International Committee's policy that the award should only be made for "outstanding international services" and with their earlier decision that no more than two awards would normally be made during any one biennial period. However, this decision was made when the strength of Scouting throughout the world was much less than it is today.
Today, the Bronze Wolf is still the only award made by the World Scout Committee – the successor to the International Committee. It is given solely in recognition of outstanding services by an individual to the World Scout Movement. Under present guidelines, approximately one award for each 2,000,000 members worldwide is made each year. Today, sixty seven years after the institution of the award, a total of 320 awards have been made.